Optimisme Menuju Kemandirian Pangan Nasional
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada pangan, terutama dalam memenuhi kebutuhan beras nasional. Hal ini disampaikan berdasarkan laporan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog, yang menunjukkan stok beras nasional berada pada tingkat yang memadai untuk menghadapi momen penting seperti bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Produksi beras yang stabil menjadi bukti nyata keberhasilan program ketahanan pangan nasional yang diupayakan oleh pemerintah,” ujar Kharis. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Bulog dalam menjaga pasokan beras di seluruh daerah.
Modernisasi Pertanian untuk Produktivitas Lebih Baik
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, Kharis menyoroti pentingnya penerapan teknologi modern di sektor pertanian. Ia menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas petani sangat bergantung pada dukungan teknologi yang mampu membuat proses pertanian lebih efisien.
Selain teknologi, infrastruktur pertanian seperti sistem irigasi juga menjadi perhatian utama. Menurut Kharis, banyak lahan sawah di Indonesia yang hanya dapat dipanen satu kali dalam setahun karena bergantung pada curah hujan.
“Kami berharap pembangunan irigasi tertier dan sekunder yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dapat segera terlaksana. Dengan perbaikan ini, petani diharapkan dapat panen hingga dua atau tiga kali dalam setahun,” jelasnya.
Melawan Mafia Impor demi Lindungi Petani Lokal
Selain peningkatan produksi, Kharis juga menekankan perlunya langkah tegas dari pemerintah dalam menghadapi mafia impor yang dinilai merugikan petani lokal. Ia yakin Presiden Prabowo Subianto memiliki keberanian untuk mengambil tindakan tegas guna melindungi petani dan mendorong kemandirian pangan nasional.
“Langkah ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan pasar, memberikan nilai tambah bagi petani lokal, dan memastikan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras,” kata Kharis.
Sinergi untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Petani
Abdul Kharis menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan membutuhkan sinergi yang solid antara pemerintah, DPR RI, dan semua pemangku kepentingan. Dengan kerja sama yang erat, ia optimis Indonesia tidak hanya mampu mencapai kemandirian pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
“Keberhasilan ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi juga sebagai bentuk investasi masa depan dalam menciptakan sistem pertanian yang tangguh dan berdaya saing,” pungkasnya.