JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto yang baru saja dilantik menyatakan tekadnya untuk mencapai swasembada pangan nasional. Rencana besar ini menarik perhatian pasar saham, terutama pada emiten sektor unggas seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), yang diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif dari kebijakan tersebut.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan bahwa investor saat ini tengah mencermati program swasembada pangan yang dicanangkan Prabowo. “Implementasinya seperti apa akan menjadi katalis positif bagi emiten unggas sebagai produsen pangan,” ujarnya kepada Bisnis.com pada Selasa (22/10/2024).

Selain swasembada pangan, Prabowo juga berencana meluncurkan program makan bergizi gratis dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Undang-undang APBN 2025. Kebijakan ini diperkirakan tidak hanya akan mendukung ketahanan pangan tetapi juga memberikan peluang peningkatan kinerja bagi perusahaan unggas.

Menurut Nafan, program ini akan meningkatkan permintaan produk pangan, yang tentunya akan mendukung kinerja penjualan emiten unggas. Ditambah dengan penurunan suku bunga acuan yang berpotensi memacu pemulihan ekonomi, JPFA dan CPIN memiliki prospek yang menjanjikan. “Kinerja bottom line juga tumbuh baik, ditopang kinerja penjualan yang meningkat,” tambahnya.

Nafan merekomendasikan accumulative buy untuk saham JPFA dengan target harga Rp1.640 per lembar, dan add untuk CPIN dengan target harga Rp5.200 per lembar. Prospek positif ini mencerminkan keyakinan bahwa kebijakan pangan Prabowo akan mendorong pertumbuhan sektor pangan dan memberikan dampak positif bagi emiten terkait.