Bogor, 30 Maret 2025 – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menggandeng Korea Institute of Science and Technology (KIST) serta Korea Invention Promotion Association (KIPA) untuk membangun Sustainable Smart Greenhouse (SSGH) di Indonesia. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani pada Kamis (20/03) di Gedung Thamrin BRIN, Jakarta, menandai langkah strategis dalam pengembangan teknologi pertanian berbasis riset dan inovasi.

Proyek rumah kaca pintar dengan luas 2.000 m² ini akan dibangun di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Bogor, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pertanian berkelanjutan.

Kolaborasi Inovatif dengan Korea Selatan

KIST, lembaga riset terkemuka Korea Selatan, berfokus pada pengembangan teknologi di berbagai sektor, termasuk pertanian. Sementara itu, KIPA memiliki peran penting dalam mendukung inovasi serta perlindungan hak kekayaan intelektual.

Kerja sama ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
✅ Riset dan pengembangan teknologi pertanian
✅ Pertukaran peneliti
✅ Pelaksanaan proyek bersama hingga 2027

Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH), Nugroho Adi Sasongko, menyampaikan bahwa proyek ini dapat menjadi model yang direplikasi di berbagai daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kerja sama dengan KIST akan berfokus pada penelitian dan pengembangan rumah kaca pintar, sementara dengan KIPA, kami akan menitikberatkan pada riset, pengembangan, serta perlindungan hak kekayaan intelektual inovasi SGH di Asia,” ungkap Nugroho.

Pembangunan Dimulai, Target Rampung 2025

Plt. Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Indriyani, menegaskan bahwa eksekusi proyek ini harus berjalan cepat dan tepat, termasuk pendampingan terkait regulasi agar pengiriman material berjalan lancar.

Syafira Yasmin Nasution dari Biro Hukum dan Kerja Sama BRIN juga mengingatkan bahwa proses administrasi proyek harus terdaftar di Kementerian Keuangan dan disinkronkan dengan Badan Pemeriksa Keuangan.

🔹 Target penyelesaian pembangunan: Pertengahan 2025
🔹 Berita Acara Serah Terima (BAST): Juni 2025
🔹 Masa garansi dan pemeliharaan operasional: Hingga Juni 2027

Dr. Lee dari KIST menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Official Development Assistance (ODA) Korea.

“Kami berkomitmen mendukung riset bersama BRIN melalui proyek ini. Kami berharap tim infrastruktur BRIN dapat menyelesaikan land clearing agar tahap berikutnya berjalan sesuai rencana,” ujar Dr. Lee.

Sebagai bagian dari pengawasan, KIST akan menempatkan tenaga ahli untuk mendampingi operasional SSGH dan memberikan pelatihan kepada peneliti PR SPBPDH serta teknisi BRIN. Setelah proyek riset selesai pada 2027, SGH akan diserahkan sepenuhnya kepada BRIN untuk operasional lebih lanjut.

Menuju Pertanian Berbasis Inovasi

Kolaborasi antara BRIN, KIST, dan KIPA ini menjadi langkah besar dalam pengembangan teknologi pertanian berbasis inovasi di Indonesia. Selain memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan, proyek ini juga menjadi bagian dari solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di masa depan.

“Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia diharapkan semakin maju dalam pemanfaatan teknologi pertanian berbasis sains dan inovasi,” pungkas Nugroho.