
Selada air (Nasturtium officinale) adalah sayuran hijau yang tumbuh subur di daerah lembap dan berair, dan dikenal dengan rasa segarnya yang khas serta kandungan gizinya yang tinggi. Sayuran ini sangat cocok ditanam di pekarangan rumah, bahkan dalam pot atau wadah air, sehingga cocok juga untuk urban farming. Selain menyehatkan, menanam selada air juga tidak membutuhkan banyak lahan. Berikut panduan lengkap cara menanam selada air dan tips agar hasilnya maksimal.
1. Syarat Tumbuh Selada Air
Selada air membutuhkan lingkungan yang lembap, bahkan tergenang air dangkal. Tanaman ini tumbuh optimal pada suhu 15–25°C dan membutuhkan sinar matahari sebagian (sekitar 3–4 jam per hari). Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir atau berhumus tinggi yang mampu menyimpan kelembapan. Jika tidak memiliki tanah, selada air juga bisa ditanam secara hidroponik atau dalam media air mengalir.
2. Persiapan Media Tanam
Untuk menanam selada air secara konvensional, campurkan tanah dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Media tanam harus selalu lembap atau setengah tergenang. Jika menggunakan pot atau baskom, pastikan ada lubang aliran agar air tidak terlalu tinggi dan tetap bersirkulasi. Untuk metode hidroponik, gunakan sistem rakit apung atau talang air.
3. Cara Menanam Selada Air
Selada air bisa ditanam dari biji atau stek batang. Jika menggunakan biji, taburkan langsung ke media lembap dan tutup tipis dengan tanah. Siram perlahan agar biji tidak hanyut. Jika menggunakan stek, pilih batang yang masih segar dan memiliki ruas, lalu tancapkan ke media tanam atau tempatkan dalam air hingga tumbuh akar. Setelah berakar, bisa dipindahkan ke media tetap.
4. Perawatan Tanaman Selada Air
Jaga kelembapan media tanam setiap hari. Jika menggunakan sistem air, pastikan alirannya tidak tersumbat. Tanaman ini juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari jamur. Beri pupuk organik cair setiap satu atau dua minggu untuk mendukung pertumbuhan daun. Pangkas daun tua atau layu agar tidak mengganggu pertumbuhan daun baru.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang selada air antara lain kutu daun, ulat, dan belalang. Gunakan pestisida nabati dari bawang putih atau daun mimba untuk mencegah serangan hama. Jika ada bercak hitam atau busuk di daun, segera pangkas bagian yang terinfeksi dan hindari penyiraman berlebihan.
6. Waktu dan Cara Panen Selada Air
Selada air bisa mulai dipanen sekitar 4–6 minggu setelah tanam. Ciri-ciri selada siap panen adalah batangnya yang menjulur panjang dengan daun rimbun. Panen bisa dilakukan dengan memangkas batang sepanjang 10–15 cm dari pucuk. Jangan memanen semua bagian agar tanaman tetap tumbuh dan menghasilkan tunas baru.
Tips Tambahan Agar Selada Air Tumbuh Lebih Subur
- Letakkan di tempat yang mendapat cahaya matahari pagi
- Gunakan air bersih dan mengalir jika menanam secara hidroponik
- Jangan terlalu padat saat menanam agar sirkulasi udara tetap baik
- Ganti media air secara berkala untuk mencegah pertumbuhan lumut
- Berikan larutan nutrisi organik yang kaya nitrogen untuk daun yang lebih hijau
Kesimpulan
Menanam selada air sangat mudah dilakukan, bahkan bagi pemula. Dengan lingkungan yang sesuai dan perawatan yang rutin, selada air bisa tumbuh subur dan dipanen berkali-kali. Selain menambah kesegaran di dapur, menanam selada air juga bisa menjadi langkah awal hidup sehat dan mandiri pangan dari rumah sendiri.