
Gerakan Peduli Tani Nelayan (GPTN), yang dipimpin oleh Ketua Umum Harmanto, tengah melakukan langkah strategis besar-besaran dalam memperkuat struktur organisasi di seluruh Indonesia. Harmanto secara resmi telah menerbitkan dan menyebarluaskan lebih dari 100 Surat Mandat, yang diberikan kepada penerima di berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Surat-surat mandat ini akan menjadi landasan bagi pembentukan kepengurusan GPTN di seluruh strata DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) di setiap daerah.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa GPTN semakin serius dalam menggalang kekuatan dari kalangan petani, nelayan, dan masyarakat luas untuk mendukung visi dan misi kedaulatan pangan yang diusung oleh GPTN, sekaligus mendukung program-program nasional yang berkaitan dengan sektor pertanian, kelautan perikanan, kehutanan, serta UMKM.
Dalam wawancara baru-baru ini, Ketua Umum GPTN Harmanto menegaskan bahwa Surat Mandat yang disebarkan ini merupakan landasan utama bagi penerima untuk segera membentuk kepengurusan di tingkat daerah. “Dengan adanya Surat Mandat ini, penerima mandat memiliki wewenang penuh untuk segera membentuk pengurus baik di tingkat DPD di provinsi maupun DPC di kabupaten/kota. Ini merupakan langkah penting dalam mempercepat pembentukan organisasi GPTN di seluruh Indonesia,” jelas Harmanto.
Dia juga menambahkan bahwa Surat Mandat ini tidak hanya sekadar simbol administratif, tetapi juga merupakan wujud tanggung jawab bagi penerima untuk membangun sinergi dengan masyarakat setempat, baik yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, maupun sektor-sektor lainnya yang terkait dengan keberlanjutan sumber daya alam dan industri lokal seperti UMKM.
Harmanto memiliki harapan besar agar GPTN dapat terus bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang terlibat dalam pertanian, Kelautan perikanan, kehutanan, dan pelaku industri UMKM. Ia berharap bahwa dengan terbentuknya kepengurusan GPTN di setiap daerah, organisasi ini dapat menjadi wadah perjuangan bersama yang solid untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan, dan masyarakat pekerja sektor informal lainnya.
GPTN bukanlah organisasi eksklusif. Kami memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk bergabung dalam organisasi ini. “Dari petani kecil hingga pengusaha UMKM, nelayan, hingga pekerja di sektor kehutanan, semua bisa menjadi bagian dari GPTN,” kata Harmanto. “Kami tidak hanya akan memperjuangkan hak-hak anggota, tetapi juga menciptakan kolaborasi yang luas untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia.”
Proses pembentukan kepengurusan di setiap daerah akan menjadi tonggak penting dalam penguatan organisasi GPTN secara nasional. Harmanto juga menekankan bahwa pembentukan kepengurusan daerah ini akan mengutamakan transparansi, keterbukaan, dan keterlibatan aktif masyarakat lokal. “Kami ingin memastikan bahwa setiap daerah memiliki pengurus yang memahami kondisi lokal mereka, baik dari segi tantangan maupun peluang,” tambahnya.
Lebih dari 100 surat mandat yang telah diterbitkan dan disebarkan ini diharapkan mampu mencakup seluruh provinsi di Indonesia, termasuk daerah-daerah yang memiliki sektor pertanian dan perikanan yang signifikan, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua.
Sebagai organisasi yang memiliki fokus utama pada sektor kedaulatan pangan, GPTN berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan. Salah satu program unggulan GPTN adalah mendukung implementasi kebijakan Food Estate yang dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk menjamin ketahanan pangan nasional.
Selain itu, GPTN juga berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada para petani dan nelayan mengenai praktik pertanian berkelanjutan, penggunaan teknologi modern dalam pertanian, serta peningkatan keterampilan dalam manajemen sumber daya alam. GPTN juga mendorong penguatan UMKM sebagai bagian dari ekosistem lokal yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah.
“Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan, GPTN siap berdiri di garda depan bersama petani dan nelayan kita. Kami akan terus berjuang untuk menciptakan ketahanan pangan yang tidak hanya menguntungkan sektor pertanian, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Harmanto.
Antusiasme masyarakat terhadap pembentukan GPTN juga semakin meningkat. Banyak kelompok tani, nelayan, kelompok tani hutan serta pelaku UMKM yang menyambut baik pembentukan GPTN di daerah mereka. Mereka berharap organisasi ini dapat menjadi wadah aspirasi dan solusi konkrit terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh para pekerja sektor pertanian dan perikanan.
Salah satu penerima Surat Mandat di Kalimantan Selatan, Edy Suryanto, menyampaikan optimismenya terhadap gerakan ini. “Kami sangat berharap dengan terbentuknya GPTN di daerah kami, nasib petani dan nelayan akan lebih diperhatikan. Kami butuh pendampingan, edukasi, dan bantuan untuk bisa lebih maju dan sejahtera. GPTN memberikan harapan baru bagi kami,” ujarnya.
Di sisi lain, relawan yang sudah lama mendukung perjuangan Prabowo-Gibran di sektor pangan juga menyatakan siap berkontribusi penuh dalam pembentukan kepengurusan GPTN di seluruh Indonesia. Mereka menilai bahwa GPTN tidak hanya akan menjadi kekuatan politik, tetapi juga kekuatan ekonomi dan sosial yang memberdayakan masyarakat pedesaan dan pesisir.
Pembentukan pengurus GPTN di seluruh Indonesia merupakan langkah strategis yang dipimpin oleh Harmanto, Ketua Umum GPTN, dalam memperluas jangkauan organisasi di sektor pertanian, kelautan perikanan, kehutanan, serta UMKM. Dengan penyebaran lebih dari 100 Surat Mandat ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota, diharapkan GPTN mampu menjadi kekuatan nyata dalam memperjuangkan hak-hak petani, nelayan, serta pelaku usaha kecil di Indonesia.
Langkah ini juga mengukuhkan posisi GPTN sebagai organisasi yang terbuka dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kedaulatan pangan dan kesejahteraan nelayan serta petani menjadi fokus utama dalam perjuangan GPTN ke depan, selaras dengan visi besar untuk menciptakan Indonesia yang mandiri dan berdaulat dalam sektor pangan.
Dengan semangat kolaborasi, GPTN siap menjadi organisasi yang memperjuangkan masa depan masyarakat agraris dan nelayan di seluruh Indonesia.