
Kabar baik datang dari Kota Pematangsiantar. Harga cabai merah di Pasar Dwikora kembali mengalami penurunan signifikan. Dari yang minggu lalu dibanderol Rp24.000 per kilogram (kg), kini hanya menjadi Rp20.000. Penurunan harga ini membawa angin segar bagi para konsumen yang selama ini harus berhadapan dengan harga tinggi. Kabar ini disambut dengan antusias, terutama oleh para ibu rumah tangga dan pedagang kuliner yang mengandalkan cabai merah sebagai bahan baku utama.
Fitri, seorang pedagang di Pasar Dwikora, mengonfirmasi penurunan harga ini. Menurutnya, turunnya harga cabai merah disebabkan oleh pasokan yang melimpah dari para petani yang tengah memasuki masa panen. “Iya, harga cabai merah kini lumayan turun, kembali di harga Rp20.000 per kg,” ungkapnya kepada mistar.id, Rabu (2/10/24).
Penurunan harga ini tidak hanya terjadi pada cabai merah, tetapi juga pada beberapa komoditas lain. Cabai rawit yang pekan lalu masih di atas Rp35.000 per kg kini turun menjadi Rp32.000 per kg. Cabai hijau juga mengalami penurunan, dengan harga saat ini hanya Rp16.000 per kg.
Penurunan harga ini diakui Fitri membawa dampak positif bagi penjualan. “Kalau pembelian sebenarnya sama saja, mau lagi mahal atau murah. Tapi kalau lagi murah, konsumen biasanya membeli dalam jumlah yang lebih banyak, mungkin untuk stok di rumah,” jelas Fitri. Beberapa konsumen dilaporkan membeli cabai merah mulai dari 0,5 hingga 2 kg untuk persediaan.
Tak hanya cabai, penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih. Mariana, pedagang lain di Pasar Dwikora, mengatakan harga bawang merah saat ini berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp28.000 per kg, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp32.000 per kg. Sedangkan bawang putih kualitas baik dijual dengan harga Rp36.000 hingga Rp40.000 per kg. “Tomat juga turun, sekarang di Rp6.000 per kg, dan kentang masih stabil di harga Rp13.000 sampai Rp14.000 per kg,” tambah Mariana.
Penurunan harga ini memberikan sedikit ruang napas bagi konsumen di tengah fluktuasi harga pangan yang sering terjadi. Meski begitu, menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga pangan di tingkat nasional masih mengalami fluktuasi. Harga cabai merah keriting secara nasional berada di level Rp32.000 per kg, dan cabai rawit merah mencapai Rp45.000 per kg. Bahkan, untuk cabai merah keriting, terjadi kenaikan tipis 2,47 persen atau Rp770 per kg pada Rabu (2/10/24).
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, kenaikan serupa juga terjadi pada bawang putih, yang naik 0,28 persen atau Rp110 per kg menjadi Rp39.810. Sementara itu, harga bawang merah mengalami kenaikan 0,92 persen atau Rp260 menjadi Rp28.470 per kg, dan cabai rawit merah naik 1,01 persen atau Rp450 menjadi Rp45.000 per kg.
Meskipun begitu, di Kota Pematangsiantar, harga cabai merah tetap terpantau lebih rendah dibandingkan dengan tingkat nasional. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah di pasar tradisional Pematangsiantar tercatat sebesar Rp23.500 per kg, cabai rawit Rp38.800 per kg, bawang merah Rp30.550 per kg, dan bawang putih Rp39.200 per kg.
Fluktuasi harga komoditas ini memang selalu menjadi perhatian, terutama bagi kelompok bahan pokok yang menjadi penyumbang inflasi atau deflasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar menunjukkan bahwa pada Rabu (2/10/24), bawang merah menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen, sementara tomat dan cabai merah menyumbang deflasi masing-masing sebesar 0,35 persen dan 0,32 persen.
Dengan penurunan harga yang terjadi saat ini, masyarakat di Kota Pematangsiantar diharapkan bisa menikmati bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, para pedagang tetap berharap harga ini bisa stabil dalam waktu yang lebih lama, mengingat fluktuasi yang cepat bisa membuat konsumen bingung dan menyebabkan ketidakpastian bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.