Jakarta – Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, akan memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, dari 11 hingga 22 November 2024. Hashim, yang juga menjabat sebagai Special Envoy for Energy and Environment, didampingi oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, akan mengedepankan upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon serta memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional tersebut.

COP29 dianggap sangat penting oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni karena forum ini akan menetapkan kebijakan global untuk mitigasi perubahan iklim. “Delegasi Indonesia akan bekerja serius memperjuangkan kesepakatan-kesepakatan global mewujudkan dunia yang lebih hijau dalam konteks kepentingan nasional Indonesia,” ujar Raja Juli seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/11/2024).

Hashim menyatakan bahwa salah satu misi utama yang dibawa oleh delegasi Indonesia adalah program carbon trading, yakni penawaran cadangan karbon Indonesia kepada negara-negara lain untuk mendapatkan imbal balik finansial. Indonesia telah menghitung dan memverifikasi 577 juta ton karbon dioksida yang dapat ditawarkan untuk periode 2018-2020, dan sekitar 600 juta ton untuk 2021-2023.

“Jika dihargai minimal 10 dolar AS per ton, ini berpotensi menjadi tambahan pendapatan negara di luar APBN hingga Rp190 triliun,” ungkap Hashim.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq turut menambahkan bahwa fokus diplomasi Indonesia di COP29 adalah menampilkan pencapaian dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan implementasi Paris Agreement, terutama pada Pasal 6 yang memungkinkan perdagangan karbon antarnegara.

Dengan keterlibatan aktif Indonesia di COP29, diharapkan kesepakatan internasional dapat terbentuk untuk mendukung keberlanjutan lingkungan global, sekaligus memberikan manfaat finansial bagi Indonesia.