Jayapura, Papua – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perikanan akan mencetak sejarah dengan melakukan ekspor perdana ikan tuna ke pasar internasional, yaitu Jepang dan Amerika Serikat, pada awal tahun 2025.

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, mengungkapkan bahwa potensi perikanan di kota ini sangat besar, dengan produksi ikan mencapai 45 ton per tahun. Ekspor ini menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah sekaligus meningkatkan nilai tambah sektor perikanan.

“Saat ini kami tengah mendorong para nelayan lokal untuk meningkatkan produksi ikan tuna di wilayah setempat. Sebelumnya, pengiriman ikan tuna baru terbatas ke pasar domestik seperti Makassar, Bali, dan Jakarta,” ujar Matheys.

Langkah Menuju Pasar Internasional

Ekspor perdana ini hanya akan mencakup komoditas ikan tuna. Keberhasilan langkah ini diharapkan membuka peluang lebih luas untuk komoditas perikanan lainnya seperti ikan cakalan dan tongkol, yang juga menjadi unggulan Kota Jayapura.

“Ekspor ini akan menjadi awal yang baik untuk menarik minat para investor di sektor kelautan dan perikanan di Jayapura,” tambah Matheys.

Dukungan Fasilitas dan Teknologi

Untuk mendukung para nelayan lokal, Pemerintah Kota Jayapura telah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk:

  • Kapal penangkap ikan yang dilengkapi dengan alat tangkap modern.
  • Peralatan navigasi dan sarana keselamatan, memastikan nelayan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan aman.

Pemerintah juga mendorong distributor dan investor untuk memanfaatkan peluang di sektor kelautan, mengingat ketersediaan sumber daya yang melimpah.

Potensi Besar di Sektor Perikanan

Jayapura dikenal memiliki perairan yang kaya akan berbagai jenis ikan, termasuk tuna berkualitas ekspor. Langkah ekspor ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga membuka akses pasar global bagi produk perikanan lokal.

“Ketika ekspor berjalan lancar, ruang bagi investor untuk masuk dan mengembangkan sektor ini akan semakin terbuka lebar,” pungkas Matheys.

Ekspor perdana ikan tuna ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor perikanan Jayapura di tingkat internasional, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan lokal.