Pemerintah terus memperkuat infrastruktur pertanian dengan meningkatkan sistem irigasi guna mendukung swasembada pangan nasional. Ketersediaan air yang optimal menjadi faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan alih fungsi lahan.
Pentingnya Irigasi bagi Pertanian
Irigasi yang baik memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, terutama saat musim kemarau. Dengan sistem irigasi yang optimal, petani dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan atau ketidakseimbangan pasokan air.
Beberapa manfaat utama sistem irigasi bagi pertanian meliputi:
- Stabilitas Produksi – Menjamin tanaman mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh optimal.
- Efisiensi Penggunaan Air – Mengurangi pemborosan air dan memastikan distribusi merata ke lahan pertanian.
- Mendukung Pertanian Berkelanjutan – Mengoptimalkan penggunaan sumber daya air tanpa merusak lingkungan.
Upaya Pemerintah dalam Pembangunan Irigasi
Untuk mempercepat swasembada pangan, pemerintah telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk:
- Rehabilitasi dan modernisasi jaringan irigasi di berbagai daerah.
- Pembangunan waduk dan embung guna meningkatkan cadangan air pertanian.
- Penerapan teknologi irigasi cerdas yang memungkinkan pengelolaan air lebih efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dampak Positif bagi Petani
Dengan infrastruktur irigasi yang lebih baik, petani dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka. Sistem irigasi yang optimal juga memungkinkan pola tanam lebih fleksibel, sehingga petani tidak hanya bergantung pada musim hujan.
Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Dengan terus memperkuat sistem irigasi, pemerintah berharap dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. Ketersediaan air yang cukup dan merata akan menjadi fondasi kuat bagi sektor pertanian yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Harmanto: Infrastruktur Irigasi Kunci Swasembada Pangan, Pemerintah Harus Konsisten
Ketua Umum Gerakan Peduli Tani Nelayan (GPTN), Harmanto, menyambut baik langkah pemerintah dalam memperkuat infrastruktur irigasi sebagai bagian dari upaya swasembada pangan nasional. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi pemerintah dalam membangun dan merawat sistem irigasi, terutama di daerah yang masih minim akses air untuk pertanian.
“Pembangunan irigasi sangat penting, tetapi harus diimbangi dengan pemeliharaan yang baik. Jangan sampai proyek irigasi hanya besar di awal, tetapi kurang diperhatikan dalam jangka panjang. Pemerintah harus memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat maksimal dari sistem irigasi ini,” ujar Harmanto.
Trisno Widodo: Teknologi Irigasi Cerdas Harus Didorong demi Efisiensi
Ketua Dewan Penasehat GPTN, Trisno Widodo, menyoroti perlunya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan air untuk pertanian. Menurutnya, penerapan irigasi cerdas akan membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mencegah pemborosan sumber daya.
“Dengan adanya teknologi irigasi cerdas, petani dapat mengoptimalkan penggunaan air sesuai kebutuhan tanaman tanpa membuang-buang sumber daya. Ini bukan hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga memastikan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan,” jelas Trisno.
GPTN berharap pemerintah terus mempercepat pembangunan irigasi yang merata dan memperkuat dukungan teknologi agar petani dapat lebih mandiri dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan.