Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto mendapat perhatian internasional, dengan dukungan dari Jepang dan Cina. Kedua negara tersebut berkomitmen membantu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia melalui kerja sama strategis.

Dukungan Jepang: Pengalaman Pascaperang dan Pemanfaatan Ikan Segar

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yusashi, menyatakan minat negaranya untuk bekerja sama erat dalam pelaksanaan program MBG. Menurut Masaki, Jepang memiliki pengalaman berharga dalam mengatasi masalah stunting pascaperang melalui program makanan gratis di sekolah.

“Jepang pernah menghadapi masalah serupa, dan kami berhasil dengan program makanan gratis. Kami siap berbagi pengalaman, terutama dalam meningkatkan produksi pertanian,” kata Masaki di Jakarta, Selasa (12/11).

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Jepang telah mengundang pakar dari Badan Gizi Nasional Indonesia untuk mempelajari sistem yang diterapkan di Jepang. Diskusi juga telah dilakukan dengan tim transisi pemerintahan Prabowo mengenai keterlibatan sektor ekonomi dalam mendukung program ini, khususnya melalui pemanfaatan ikan segar.

“Kami memiliki kerja sama di pelabuhan perikanan dan rencana pembangunan pelabuhan baru di lima lokasi. Ikan segar dari pelabuhan ini bisa diintegrasikan dengan program makanan gratis,” ujar Masaki.

Cina Berikan Dukungan Pendanaan

Sementara itu, Cina menunjukkan komitmen kuat melalui dukungan pendanaan untuk program MBG. Hal ini diresmikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Cina, disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Cina Xi Jinping.

Kesepakatan ini menjadi bagian dari program “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia,” yang bertujuan memperluas akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Cina telah lebih dulu menerapkan program serupa di negaranya. “Pemerintah Cina akan mendukung program ini karena mereka memiliki pengalaman langsung dalam pelaksanaan makan bergizi untuk rakyat mereka,” kata Airlangga kepada wartawan di Beijing.

Upaya Menuju Indonesia Sejahtera

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui keterlibatan sektor pertanian, perikanan, dan koperasi. Dukungan dari Jepang dan Cina mencerminkan potensi program ini untuk menjadi langkah strategis menuju pencapaian Indonesia Emas 2045.

Kerja sama internasional yang terjalin menjadi bukti bahwa program MBG memiliki dampak luas, tidak hanya di bidang kesehatan dan pendidikan tetapi juga dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra.

GPTN Siap Menyambut Harapan Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua GPTN, Harmanto, menyambut baik dukungan internasional dari Jepang dan Cina terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan bahwa program MBG bukan hanya mendapatkan perhatian nasional tetapi juga diapresiasi secara global, terutama dari negara-negara yang memiliki pengalaman dalam meningkatkan kualitas gizi melalui program serupa.

Dukungan dari Jepang dan Cina, menurut Harmanto, adalah bukti bahwa program MBG memiliki potensi untuk membawa perubahan besar bagi Indonesia. “Ini adalah langkah penting menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas menjadi fondasi utama. Kami berharap kolaborasi internasional ini dapat terus diperluas dan diperkuat,” tutup Harmanto.

Melalui respon ini, GPTN menegaskan dukungan penuh terhadap program MBG dan berkomitmen untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kerja sama yang solid di berbagai sektor.