Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah kegiatan Forum Rembuk Tani Andalan Hati pada Kamis, 24 April 2025. Acara ini digelar di Desa Jangan-jangan, Kecamatan Pujananting, dan bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta mendukung percepatan swasembada pangan nasional.

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini diharapkan menjadi ajang dialog produktif antara para pemangku kepentingan desa, petani, serta perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten. Sebanyak 55 desa di Kabupaten Barru akan hadir, bersama para petani setempat, untuk berdiskusi dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan sektor pertanian, seperti pengelolaan lahan, akses teknologi, pupuk, dan pendanaan.

Forum Rembuk Tani Andalan Hati juga akan menjadi momen penting dalam deklarasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif baru untuk menggerakkan ekonomi desa dan mewujudkan swasembada pangan di tingkat lokal.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Relawan Andalan Hati sebagai bagian dari dukungan terhadap program prioritas nasional bidang pangan yang digagas Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. Forum ini juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kemandirian pangan nasional.

Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali, yang akrab disapa Ucu, menekankan bahwa Forum Rembuk Tani bukan sekadar acara seremonial. Ia berharap forum ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret untuk meningkatkan taraf hidup petani dan memaksimalkan potensi lahan desa. “Rembuk tani ini menjadi ruang bersama untuk menyatukan pandangan dan membangun strategi yang konkret. Hasilnya nanti bisa menjadi rujukan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan petani,” ujar Yusuf Ali.

Sementara itu, Kepala Desa Jangan-Jangan, Rahmansyah, menyambut antusias kehadiran Forum Rembuk Tani di desanya. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi atas berbagai masalah yang selama ini dihadapi petani, seperti kesulitan dalam mengakses air, pupuk, dan pemasaran hasil panen. “Petani kita butuh pendampingan dan kepastian. Dengan adanya rembuk tani ini, kami berharap semua pihak – baik pemerintah, relawan, maupun petani – bisa saling bergandengan tangan membangun ketahanan pangan dari desa,” ungkap Rahmansyah.

Koordinator Forum Komunikasi Andalan Hati, Haeruddin Nurman, yang juga menjadi inisiator Forum Rembuk Tani, menambahkan bahwa Kabupaten Barru merupakan daerah kedua di Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini juga dirangkai dengan Deklarasi Dukungan Pemerintah Kabupaten Barru dan seluruh kepala desa se-Kabupaten Barru untuk mendukung program wancita merah putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan agenda yang padat dan tujuan yang jelas, Forum Rembuk Tani Andalan Hati di Kabupaten Barru diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ketahanan pangan di tingkat desa, serta mendukung pencapaian swasembada pangan yang lebih merata di Indonesia.

Oleh: Andi Hasyir GPTN Barru