
Devi, seorang siswi di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan, menarik perhatian banyak orang setelah memilih untuk tidak makan siang gratis yang dibagikan kepadanya pada Sabtu (16/11/2024).
Devi, yang terlihat duduk di meja makan sementara teman-temannya menikmati hidangan, mengungkapkan alasan mengapa ia tak makan: “Untuk mama,” jawab Devi dengan mata berkaca-kaca. Ia berencana membawa makanan tersebut pulang agar dapat dinikmati bersama ibunya di rumah.
Devi mengungkapkan bahwa ia tinggal bersama ibunya, Suryati, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dengan penghasilan Rp 700.000 per bulan sejak ayah Devi meninggal pada Juli 2023. Ibunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Devi dan keluarganya. Devi juga berjalan kaki setiap hari sejauh 15 menit untuk pergi ke sekolah, karena tidak ada kendaraan yang bisa membawanya.
Kisah ini menjadi lebih menyentuh ketika Devi bercerita bahwa ibunya bekerja dari pagi hingga siang, membantu pekerjaan rumah tangga di rumah orang lain. Hal tersebut membuat Devi ingin memberikan makan siang yang ia terima kepada ibunya, yang tidak bisa makan bersama karena sibuk bekerja.
Suryati, ibu Devi, terharu dan menangis saat mengetahui anaknya rela tidak makan demi membawakan makanan untuknya. Meski bekerja dengan penghasilan yang terbatas, Suryati dan Devi tetap berusaha bertahan hidup, tinggal di sebuah kontrakan bersama anak-anak dan cucunya. Suryati mengungkapkan, “Gimana tidak nangis, Dek, dia bilang nasinya tidak dimakan karena untuk saya.”
Program makan siang gratis yang sedang diuji coba di SDN 166 Palembang ini bertujuan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kepala Sekolah SDN 166, Yumarsih, menjelaskan bahwa banyak murid di sekolahnya yang berasal dari keluarga miskin, dan program ini sangat membantu mereka. Meskipun Devi dikenal sebagai siswi pendiam, ia dikenal cerdas dan pernah masuk 10 besar di kelasnya.
Kisah Devi mengingatkan banyak orang akan perjuangan keluarga kurang mampu dan bagaimana kasih sayang seorang anak terhadap orang tuanya bisa begitu besar.