
Pemerintah memproyeksikan produksi beras Januari – Maret 2025 meningkat hingga 50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 21 Januari 2025, produksi beras triwulan I-2024 sebesar 5,69 juta ton, sedangkan triwulan I-2025 diperkirakan mencapai 8,59 juta ton.
Faktor Utama Lonjakan Produksi Beras:
Stabilitas Harga Beras → Meningkatkan motivasi petani
Bantuan Alat Pertanian → Efisiensi produksi meningkat
Percepatan Penyaluran Pupuk Subsidi → Regulasi distribusi dipangkas
Strategi Intensifikasi & Ekstensifikasi → Pencetakan sawah baru
Proyeksi Produksi Beras per Bulan:
- Januari 2025 → 1,31 juta ton
- Februari 2025 → 2,08 juta ton
- Maret 2025 → 5,20 juta ton
Dampak Positif Lonjakan Produksi Beras
1. Harga Beras Lebih Terjangkau
Diperkirakan turun ke Rp12.000/kg dari Rp15.000/kg pada awal 2024
2. Ketersediaan Beras Terjamin
Stok lebih stabil, menghindari krisis pangan
3. Mengurangi Ketergantungan Impor
Mengurangi beban anggaran negara
4. Peluang Menjadi Eksportir Beras
Memperkuat posisi Indonesia di pasar global
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman:
“Peningkatan produksi ini diharapkan menjadi pemantik untuk Indonesia mewujudkan swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.”
Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi pemerintah dalam sektor pertanian. Dengan produksi yang meningkat pesat, Indonesia semakin dekat dengan swasembada pangan dan siap bersaing di pasar internasional!