
Malinau, Kalimantan Utara — Pemerintah Kabupaten Malinau menggenjot pengembangan kawasan pertanian terpadu sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah. Program ini dijalankan melalui inisiatif unggulan bertajuk Pertanian Sehat (Pesat), dengan melibatkan 200 Satgas Pangan yang telah direkrut pada tahun 2025.
Menurut Mikadinata, Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, konsep pertanian terpadu ini akan mengintegrasikan berbagai sektor produksi dalam satu kawasan. “Sesuai arahan Pak Bupati, tempat tertentu nanti di setiap kecamatan akan dibentuk kawasan pertanian terpadu, mulai dari tanaman pangan, perkebunan, peternakan, hingga perikanan. Ini menjadi target besar kita,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Konsep pertanian terpadu ini lahir dari kerangka berpikir program Pesat yang menitikberatkan pada diversifikasi usaha tani. Mikadinata menjelaskan, melalui program ini, petani tidak hanya bergantung pada satu jenis usaha seperti padi sawah. Di sela masa panen, mereka diharapkan beralih ke usaha lain seperti budidaya sayur, ternak, atau perikanan, sehingga produktivitas lahan bisa berlangsung sepanjang tahun.
Empat kecamatan menjadi lokasi percontohan tahap awal: Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat, dan Mentarang. Program ini menyasar optimalisasi lahan-lahan tidur agar dapat mendukung produksi pangan berkelanjutan yang berbasis pada potensi lokal tiap wilayah.
“Makanya kita sangat berharap juga adanya peningkatan indeks penanaman. Yang tadinya hanya sekali setahun, bisa menjadi dua bahkan tiga kali setahun. Ini penting untuk menuju kemandirian pangan,” tambah Mikadinata.
Sementara itu, 200 anggota Satgas Pangan Pesat yang telah direkrut merupakan hasil seleksi ketat. Mereka dipersiapkan untuk menjadi penggerak utama dalam mengimplementasikan program Pesat di lapangan. Selain membantu petani secara teknis, Satgas juga diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar pelaku sektor pertanian dan mendorong penerapan teknologi serta praktik tani yang sehat dan produktif.
Dengan pengembangan kawasan pertanian terpadu ini, Kabupaten Malinau berharap bisa menjadi salah satu model keberhasilan daerah dalam membangun ketahanan pangan berbasis kearifan lokal dan pendekatan lintas sektor.