Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar, mengapresiasi langkah Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, dalam mempercantik dan mempromosikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya unggulan.

“Pulau Penyengat adalah cerminan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang luar biasa. Ini layak menjadi destinasi nasional dan internasional,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, saat kunjungan ke Pulau Penyengat, Sabtu (25/1/2025).

Upaya Gubernur Kepri untuk Pariwisata dan UMKM

Gubernur Ansar Ahmad menegaskan, kunjungan Cak Imin merupakan upaya strategis untuk mendorong dukungan pemerintah pusat dalam memajukan pariwisata Kepri. “Kami optimis, dengan perhatian dari pemerintah pusat, Pulau Penyengat dapat menjadi destinasi berkualitas, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui sektor UMKM,” ungkap Ansar.

Keduanya sepakat, kolaborasi antara Pemprov Kepri dan pemerintah pusat diperlukan untuk memajukan budaya, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat di Kepri.

Kunjungan Bersejarah

Rombongan Menko tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada pukul 08.30 WIB, disambut langsung oleh Gubernur Ansar. Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Pulau Penyengat, ikon budaya dan sejarah Kepri.

Di Pulau Penyengat, rombongan menziarahi makam tokoh sejarah seperti Engku Putri, Raja Ali Haji, dan Raja Haji Fisabilillah. Mereka juga mengunjungi Balai Adat, beberapa UMKM, dan Masjid Raya Sultan Riau—ikon utama Pulau Penyengat. Di masjid ini, Cak Imin menunaikan shalat sunnah serta menyaksikan koleksi kitab dan mushaf Al-Qur’an yang dipamerkan.

Agenda Lanjutan

Setelah dari Pulau Penyengat, rombongan melanjutkan kunjungan ke Gedung Dekranasda dan Gedung Lembaga Adat Melayu Kepri di Kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang, sebagai bagian dari agenda memajukan seni budaya dan pariwisata Kepri.