
JAKARTA—Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni, menekankan bahwa peran TNI dan Polri sangat diperlukan untuk menjaga kawasan hutan Indonesia. Dalam pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes TNI, Jakarta, Raja Juli menjelaskan bahwa luasnya kawasan hutan yang mencapai 125 juta hektare sulit dikelola hanya dengan sumber daya Kementerian Kehutanan yang terbatas. Oleh karena itu, dukungan dari TNI dan Polri dianggapnya sebagai langkah realistis.
“Dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas dan anggaran yang harus efisien, sangat sulit menjaga seluruh fungsi hutan tanpa bantuan dari TNI-Polri. Ini realistis,” kata Raja Juli dalam jumpa pers di Mabes TNI, Selasa (5/11/2024).
Raja Juli menyampaikan permohonan dukungan secara resmi kepada Panglima TNI, dan menjelaskan bahwa kerjasama tersebut akan diikat melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kehutanan dan TNI, memastikan keterlibatan hingga level desa dan perbatasan.
Namun, bentuk kerjasama tersebut, apakah berupa satuan tugas bersama atau bentuk lain, masih akan ditentukan dalam pembahasan lanjutan. Raja Juli menyatakan dukungan TNI-Polri adalah langkah penting untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo dalam menjaga hutan sebagai “paru-paru dunia” sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Panglima TNI Agus Subiyanto menyetujui pentingnya kerjasama ini dan menyatakan bahwa Babinsa akan dilibatkan dalam menjaga hutan bersama polisi hutan. Selain pengamanan, TNI juga akan terlibat dalam reboisasi hutan yang telah gundul untuk mencegah lahan tidak produktif dan potensi bencana alam.