
Sungai Penuh – Penjabat (Pj) Bupati Merangin, Jangcik Mohza, bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Merangin, Jaenal Abidin, melakukan tanam padi tumpang sisip di lahan replanting sawit di Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, Jumat (25/10/2024). Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi masyarakat yang bergotong royong dari satu lahan ke lahan warga lainnya untuk menanam padi.
Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza, menyatakan bahwa tanam padi gotong royong sudah menjadi tradisi di Kabupaten Merangin, di mana kegiatan ini menjadi momen penting untuk kebersamaan bahkan sebagai ajang mencari jodoh bagi para pemuda setempat. “Tanam padi secara gotong royong ini sudah menjadi budaya masyarakat Kabupaten Merangin sejak dulu,” ujar Jangcik.
Ia berharap agar tradisi ini terus berlanjut di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin, sebagai upaya menjadikan kembali Merangin sebagai lumbung padi Provinsi Jambi. “Padi yang ditanam ini diperkirakan akan panen dalam enam bulan ke depan, yang berarti dalam setahun bisa dua kali panen. Dengan lahan replanting sawit seluas 495 hektar, hasil panen yang dihasilkan sangat besar,” jelas Jangcik Mohza.
Program tanam padi tumpang sisip ini merupakan program lintas sektoral yang melibatkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan, Bulog Sarko, Badan Pusat Statistik, Dandim 0420/Sarko, dan para petani Merangin.
Selain menanam padi, Pj Bupati juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan panen cabai di lahan replanting sawit lainnya. Panen cabai ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mencegah inflasi melalui peningkatan ketersediaan bahan pangan di daerah.
Dengan menghidupkan kembali budaya gotong royong dan diversifikasi tanaman pada lahan replanting sawit, Merangin berharap dapat meningkatkan produksi pangan serta mendukung stabilitas ekonomi di Kabupaten Merangin.