
Sektor perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk di Provinsi Sumatra Utara. Dengan potensi laut yang melimpah, industri perikanan di wilayah ini memiliki peluang besar untuk berkembang, terutama dalam meningkatkan ekspor ke pasar internasional. Untuk memperkuat sektor ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga menggelar Regional Economic Forum bertema “Masa Depan Produksi Perikanan dan Industri Pengolahan Ikan di Pantai Barat Sumatra Utara” pada Jumat (14/2/2025). Forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan strategi pengembangan sektor perikanan di wilayah tersebut.
Peluang Ekspor dan Pertumbuhan Produksi Ikan
Salah satu pembahasan utama dalam forum ini adalah peningkatan ekspor perikanan Indonesia ke pasar global. Permintaan ikan di pasar internasional diproyeksikan akan terus meningkat hingga tahun 2030, dengan negara tujuan utama seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Eropa. Sebagai salah satu produsen ikan terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor dengan memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi ikan tangkap.
Pada tahun 2023, produksi ikan di Provinsi Sumatra Utara menyumbang 20% dari total produksi ikan di Pulau Sumatra. Hal ini menunjukkan besarnya potensi sektor perikanan di wilayah ini dalam menopang ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Namun, meskipun neraca perikanan masih menunjukkan surplus, tren penurunannya sejak tahun 2019 menjadi perhatian serius yang perlu segera diatasi.
Tantangan dalam Keberlanjutan Produksi Perikanan
Meskipun sektor perikanan memiliki potensi yang besar, berbagai tantangan juga muncul, terutama dalam menjaga keberlanjutan produksi ikan tangkap. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Dian Wijayanto, menyoroti pentingnya regulasi dalam aktivitas penangkapan ikan. Pengendalian jumlah tangkapan dan penerapan kebijakan yang lebih ketat sangat diperlukan untuk mencegah eksploitasi berlebihan yang dapat mengancam kelangsungan ekosistem laut.
Selain itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok ikan, termasuk pengelolaan pelabuhan perikanan dan industri pengolahan ikan. Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Makasau, menekankan bahwa peningkatan infrastruktur serta sistem distribusi ikan yang lebih baik akan membantu menjaga kualitas produk yang dihasilkan nelayan.
Komitmen Bank Indonesia dalam Pengembangan Sektor Perikanan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara, Rudi Brando Hutabarat, menegaskan bahwa BI terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan sektor perikanan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, nelayan, dan pelaku industri perikanan.
Program yang dijalankan mencakup peningkatan kualitas produksi perikanan tangkap, pengembangan inklusi keuangan bagi nelayan dan UMKM, serta mendorong penguatan industri pengolahan ikan agar lebih berdaya saing. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan sektor perikanan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi industri yang lebih modern dan mampu bersaing di pasar global.
Harapan terhadap Masa Depan Perikanan Sumatra Utara
Melalui forum ini, berbagai pihak berharap adanya langkah konkret dalam penguatan sektor perikanan di Sumatra Utara, khususnya di Pantai Barat. Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, menyambut baik inisiatif Bank Indonesia dalam mendukung industri perikanan. Ia berharap bahwa hasil diskusi dalam forum ini dapat menghasilkan kebijakan dan strategi yang benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat nelayan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan potensi besar yang dimiliki, perikanan di Sumatra Utara memiliki kesempatan untuk menjadi sektor unggulan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mampu menembus pasar global. Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.