
Ketahanan pangan nasional tidak selalu bergantung pada kebijakan besar atau lahan pertanian skala luas. Di banyak tempat, ketahanan pangan justru tumbuh dari inisiatif kecil yang dilakukan oleh masyarakat secara langsung. Inilah yang tengah didorong oleh Polsek Basarang, jajaran Polres Kapuas, Polda Kalimantan Tengah, melalui program pengecekan dan pendampingan Perkarangan Pangan Bergizi (P2B). Pada Sabtu, 20 April 2025, pukul 10.00 WIB, personel Polsek Basarang melakukan pengecekan lokasi P2B di Desa Panarung RT 03, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas. Lokasi tersebut merupakan pekarangan milik Katmani, warga setempat, yang memanfaatkan lahannya seluas 5 x 10 meter untuk menanam sayur manis, bayam, dan kangkung. Inisiatif ini menunjukkan bahwa upaya mewujudkan kemandirian pangan bisa dimulai dari rumah tangga dengan lahan terbatas namun dikelola secara optimal.
Ketahanan Pangan dari Pekarangan
Pekarangan rumah bukan sekadar ruang sisa di halaman. Jika dikelola dengan baik, ia bisa menjadi sumber pangan sehat dan bergizi bagi keluarga. Inilah yang sedang dijalankan oleh warga seperti Katmani di Desa Panarung. Dengan memanfaatkan lahan sempit di samping rumah, ia mampu menanam berbagai sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri atau bahkan dijual dalam skala kecil. Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional untuk menghidupkan kembali pertanian pekarangan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Peran Aktif Kepolisian dalam Mendorong Program P2B
Kapolsek Basarang, Iptu Parmono, menjelaskan bahwa pengecekan dan dukungan terhadap kegiatan P2B merupakan wujud keterlibatan aktif Polri dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya di bidang ketahanan pangan. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa Polri tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk mendukung pembangunan dari bawah.
“Kegiatan ini sebagai langkah untuk mendukung implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam bidang ketahanan pangan. Melalui program ini, Polri menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang berbasis pada potensi sumber daya lokal,” ujar Iptu Parmono.
Membangun Ketahanan dari Potensi Lokal
Kegiatan ini bukanlah aksi simbolik semata. Pengecekan dan pendampingan seperti ini menjadi langkah awal untuk memperkuat pemanfaatan sumber daya lokal, yang selama ini sering terabaikan. Lahan-lahan kecil yang tersebar di pekarangan rumah jika dikembangkan bersama dan didukung oleh pendampingan teknis dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi ketergantungan pada pangan impor, sekaligus meningkatkan gizi keluarga.
Apa yang dilakukan oleh Polsek Basarang dan warga seperti Katmani adalah contoh nyata bahwa kemandirian pangan dapat dibangun dari bawah, dimulai dari pekarangan rumah. Dukungan aparat, sinergi lintas sektor, dan semangat gotong royong menjadi kunci untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari level desa.