Yogyakarta, 21 Oktober 2024 Peternakan kambing di Indonesia menunjukkan potensi besar sebagai penggerak ekonomi pedesaan sekaligus sumber protein alternatif. Pada 2021, populasi kambing nasional tercatat mencapai 19,3 juta ekor, dengan peningkatan sekitar 539 ribu ekor dibandingkan tahun sebelumnya.

Wilayah utama penghasil kambing adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, yang secara kolektif berkontribusi sebesar 46,6% dari total populasi kambing di Indonesia. Faktor geografis dan iklim tropis yang mendukung menjadi alasan utama berkembangnya peternakan kambing di kawasan ini.

Di Jawa Timur, kabupaten seperti Lamongan, Bojonegoro, dan Sumenep dikenal sebagai sentra peternakan kambing yang subur. Selain itu, Jawa Tengah juga unggul dalam pengembangan kambing etawa yang memiliki kualitas tinggi dari segi daging dan susu.

Wilayah ini telah berhasil memadukan peternakan kambing dengan usaha tani terpadu, mendukung peningkatan produktivitas secara signifikan.

Pada 2023, produksi daging kambing nasional mencapai 61,31 ribu ton, terutama untuk memenuhi permintaan domestik dan kebutuhan saat Iduladha. Di luar Pulau Jawa, Provinsi Lampung menjadi salah satu wilayah yang menunjukkan potensi besar dengan populasi kambing lebih dari 1,5 juta ekor.

Selain untuk kebutuhan lokal, pemerintah terus mendorong ekspor komoditas ini melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Negara-negara ASEAN menjadi target pasar potensial untuk daging kambing Indonesia.

Di sisi lain, perkembangan peternak milenial dan sinergi dengan sektor perbankan juga turut membantu mempercepat pengembangan industri peternakan ini.

Secara keseluruhan, peternakan kambing di Indonesia bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi juga berperan sebagai sumber penghasilan utama bagi masyarakat pedesaan.

Dukungan berkelanjutan dari pemerintah, asosiasi peternak, dan lembaga keuangan sangat dibutuhkan agar sektor ini dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing di pasar internasional.

Potensi Produk Olahan Kambing sebagai Nilai Tambah Ekonomi

Selain potensi dari produksi daging dan susu, peternakan kambing di Indonesia juga memiliki peluang besar dalam pengembangan produk olahan.

Produk olahan seperti susu kambing, keju kambing, serta olahan daging seperti sate dan rendang kambing menjadi komoditas yang semakin diminati di pasar domestik maupun internasional.

Susu kambing, misalnya, dikenal memiliki manfaat kesehatan yang tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi terhadap susu sapi.

Dengan permintaan yang terus meningkat, berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah pedesaan mulai mengembangkan lini produk olahan dari kambing, yang secara signifikan dapat meningkatkan nilai jual dan memberikan penghasilan tambahan bagi peternak.

Potensi pengembangan produk ini juga dapat membantu meningkatkan daya saing Indonesia dalam ekspor produk olahan berbasis kambing, terutama di negara-negara ASEAN dan Timur Tengah.

Kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan sektor swasta dalam pengembangan teknologi pengolahan dan peningkatan standar kualitas sangat diperlukan untuk memastikan produk olahan kambing Indonesia dapat bersaing di pasar global.

 Sumber: 

1. Badan Pusat Statistik Indonesia. Populasi Kambing menurut Provinsi – [BPS
2.Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pengembangan Ternak Kambing dan Domba untuk Ekspor
3. GoodStats. Tren Produksi Daging Kambing di Indonesia 2023-2024 – [GoodStats]
4. Sindonews. 5 Daerah Penghasil Kambing Terbanyak di Indonesia – [SINDOnews]