
Jakarta, 20 Oktober 2024 – Prabowo Subianto, kembali menegaskan dukungannya terhadap upaya ketahanan pangan nasional sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menyampaikan bahwa ketahanan pangan nasional merupakan isu strategis yang tak kalah penting dari sektor pertahanan militer dan negara, terutama di tengah ancaman krisis pangan global akibat perubahan iklim, pandemi, dan ketegangan geopolitik internasional.
Ketahanan Pangan sebagai Pilar Kedaulatan Negara
Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dalam konsep total defense atau pertahanan menyeluruh yang diusungnya, ketahanan pangan adalah bagian integral dari pertahanan negara. Menurutnya, sebuah negara tidak bisa kuat secara militer jika tidak mandiri dalam hal pangan.
“Kedaulatan pangan adalah kunci kemandirian bangsa. Sebuah negara tidak akan bisa bertahan jika rakyatnya bergantung pada impor pangan dari negara lain,” ujarnya dalam pidatonya di salah satu acara bertema ketahanan pangan di Jakarta.
Ia juga menekankan pentingnya Indonesia sebagai negara agraris untuk memanfaatkan potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Prabowo melihat pentingnya Indonesia untuk memproduksi sendiri kebutuhan pangannya guna menghadapi berbagai ancaman global yang tidak dapat diprediksi.
Program Peningkatan Produksi Pangan Lokal
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Prabowo telah mendorong sejumlah inisiatif yang berfokus pada peningkatan produksi pangan lokal.
Salah satu langkah strategis yang ia dorong adalah modernisasi sektor pertanian dengan penerapan teknologi mutakhir, termasuk penggunaan drone, alat pemantau cuaca berbasis sensor, dan platform digital untuk distribusi produk pertanian.
“Jika kita ingin swasembada pangan, kita harus menggunakan teknologi. Petani kita harus diberi akses terhadap teknologi modern agar bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian,” kata Prabowo dalam sebuah diskusi nasional.
Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur pertanian dan memperluas akses modal bagi para petani. Ia percaya bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan, seperti yang pernah dicapai di masa lalu.
Kolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Lembaga Terkait
Prabowo Subianto menekankan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada satu kementerian saja, melainkan memerlukan kolaborasi antarlembaga dan kementerian terkait.
Salah satu kerja sama yang terus ia dorong adalah dengan Kementerian Pertanian dalam hal pengembangan lumbung pangan dan pemberdayaan petani kecil.
Ia juga mendorong peningkatan kerjasama antara TNI dan petani dalam program Cadangan Pangan Strategis, di mana lahan-lahan milik pemerintah dan TNI dapat dimanfaatkan untuk menanam komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan kedelai.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki cadangan pangan yang cukup di saat-saat krisis, seperti pandemi COVID-19 yang sempat mengguncang pasokan pangan global.
Antisipasi Krisis Pangan Global
Prabowo menyoroti bahwa dunia sedang menghadapi ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim dan konflik geopolitik yang memengaruhi rantai pasokan global. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat baginya untuk terus mendorong ketahanan pangan sebagai prioritas kebijakan.
“Kita tidak boleh bergantung pada negara lain dalam hal kebutuhan pangan. Saat negara-negara eksportir pangan membatasi ekspornya, kita harus siap dengan sumber daya kita sendiri,” tegasnya.
Melalui peningkatan investasi di sektor pertanian dan memperkuat produksi lokal, Prabowo yakin bahwa Indonesia dapat menghadapi ancaman krisis pangan global dengan lebih baik.
Ia juga berkomitmen untuk memperluas program pelatihan bagi petani dan memperbaiki akses mereka terhadap sumber daya pertanian yang lebih baik.
Visi Prabowo Terhadap Ketahanan Pangan
Sebagai bagian dari visi politiknya dalam Pemilu 2024, Prabowo menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu agenda utama dalam program pemerintahannya.
Ia berjanji untuk melanjutkan program swasembada pangan dan memperluas dukungan kepada para petani dan nelayan sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal ekonomi, tapi soal keamanan nasional. Kita harus memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses pangan yang terjangkau dan berkualitas. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Prabowo dalam pidatonya.
Kesimpulan
Komitmen Prabowo Subianto terhadap ketahanan pangan menunjukkan bahwa isu ini mendapat perhatian serius sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional.
Dengan program yang menyasar peningkatan produksi pangan lokal, modernisasi pertanian, serta kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, ketahanan pangan Indonesia diharapkan akan semakin kuat.
Di tengah krisis pangan global yang kian mengancam, langkah-langkah strategis yang diajukan oleh Prabowo menawarkan solusi jangka panjang bagi kemandirian pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sumber: Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan