Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menghentikan impor tiga komoditas strategis, yaitu beras, jagung, dan garam, paling lambat pada akhir 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam acara nasional yang membahas ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi, sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
Langkah Menuju Kemandirian Pangan
Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mendukung komitmen ini, antara lain:
- Peningkatan Produksi Dalam Negeri
Presiden Prabowo menekankan pentingnya optimalisasi lahan pertanian dan pemberdayaan petani lokal. Program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian menjadi fokus utama guna meningkatkan produksi beras dan jagung. - Modernisasi Teknologi Pertanian dan Perikanan
Modernisasi alat dan metode produksi menjadi salah satu prioritas. Pemerintah mendorong penerapan teknologi smart farming untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian dan perikanan. - Pengelolaan Garam Lokal
Untuk garam, pemerintah akan memperkuat pengelolaan tambak garam rakyat dengan teknologi pengolahan yang lebih maju, sehingga hasilnya memenuhi standar kualitas industri dan konsumsi. - Dukungan Infrastruktur dan Pembiayaan
Pemerintah memastikan dukungan infrastruktur seperti pembangunan irigasi dan jalan pertanian. Selain itu, bank pemerintah telah diarahkan untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah kepada petani, peternak, dan nelayan.
Manfaat yang Diharapkan
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Beberapa manfaat yang diharapkan dari kebijakan ini meliputi:
- Stabilitas Harga Pangan: Dengan pasokan lokal yang cukup, harga pangan di pasar domestik dapat lebih stabil.
- Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan: Dengan menurunkan impor, peluang pasar untuk produk lokal akan meningkat, sehingga pendapatan petani dan nelayan pun bertambah.
- Penguatan Ketahanan Nasional: Kemandirian pangan adalah bagian dari strategi besar dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional.
Komitmen dan Harapan
Presiden Prabowo optimistis bahwa target ini dapat tercapai dengan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kita harus percaya pada kemampuan bangsa sendiri. Dengan kerja keras, teknologi, dan semangat gotong royong, kita pasti bisa mencapai kemandirian pangan,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan daya saing di tingkat global.