
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program makan bergizi gratis yang sedang diuji coba di seluruh provinsi Indonesia, termasuk di Magelang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, melalui pemberian makanan bergizi dan susu. Uji coba ini dilakukan melalui kantor Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis yang didirikan di berbagai daerah sebagai model percontohan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa uji coba ini telah berjalan sekitar 10 bulan, dengan evaluasi dan penyempurnaan dilakukan untuk memastikan program berjalan lancar pada peluncuran resminya pada Januari 2025. “Kami memiliki beberapa lokasi uji coba yang sudah beroperasi berbulan-bulan untuk mengevaluasi efektivitas program,” ujar Prasetyo di sela acara retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Minggu, 27 Oktober 2024.
Kolaborasi dengan Investor Vietnam untuk Pembangunan Industri Sapi Perah
Dalam upaya mendukung keberhasilan program ini, pemerintah menjalin kerja sama dengan investor Vietnam untuk mengembangkan industri sapi perah di lahan seluas 10 ribu hektare di Poso, Sulawesi Tengah. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi susu nasional hingga 1,8 juta ton per tahun dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Arief Cahyono, mengatakan bahwa kolaborasi ini dapat mengurangi ketergantungan impor susu yang saat ini mencapai 3,7 juta ton per tahun.
“Kerja sama ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mencapai kemandirian pangan,” tutur Arief, Minggu, 27 Oktober 2024. Produksi susu dari proyek ini akan mendukung kebutuhan gizi program makan gratis yang menyasar 82 juta anak sekolah di Indonesia.
Target Penerima Program Makan Bergizi
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa kantor Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis di Magelang menjadi model percontohan nasional yang bertanggung jawab atas penyaluran makanan bergizi gratis kepada 3.000 hingga 4.000 penerima. Program ini menyasar berbagai kelompok rentan, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari PAUD hingga SMA, serta santri dan siswa sekolah keagamaan.
Kunjungan Prabowo ke Magelang dan Tanggapan Positif Nila Moeloek
Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kantor Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang untuk meninjau implementasi program. Prabowo tiba pukul 14.17 WIB, didampingi oleh beberapa pejabat, termasuk Kepala Badan Gizi Nasional dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Tanpa seremonial khusus, Prabowo hanya melakukan peninjauan singkat sebelum melanjutkan agenda Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang.
Mantan Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menyambut baik program ini. “Memberikan makanan bergizi untuk anak-anak adalah inisiatif yang sangat baik,” ujarnya, Senin, 21 Oktober 2024. Nila berharap program ini dapat dibarengi dengan pendidikan mengenai keberlanjutan kepada anak-anak agar mereka menghargai makanan. “Anak-anak perlu diajarkan menghargai makanan, misalnya membawa pulang makanan yang tidak habis daripada membuangnya,” sarannya.
Program makan bergizi gratis ini menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. TMP