
Provinsi Lampung memiliki potensi besar dalam sektor peternakan yang dapat mendukung program makan bergizi gratis bagi sekolah, pesantren, anak balita, dan ibu hamil, sebagaimana diusung dalam misi Astacita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, menyampaikan bahwa produksi komoditas peternakan di wilayahnya menunjukkan surplus yang signifikan, terutama pada telur dan daging.
Surplus Produksi Komoditas Peternakan
- Telur: Produksi mencapai 300.224,17 ton, sementara konsumsi hanya 86.154,5 ton, menghasilkan surplus sebesar 214.069,67 ton.
- Daging (ruminansia dan unggas): Produksi mencapai 172.463,02 ton, dengan surplus sebanyak 93.200,88 ton.
Dengan kondisi ini, Lampung tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mendukung program skala nasional.
Potensi Pengembangan Peternakan
Lampung dikenal sebagai salah satu provinsi unggulan dalam pengembangan ternak seperti sapi potong, kambing, dan ayam ras petelur. Selain itu, terdapat peluang investasi besar untuk pengembangan sapi perah dan kambing perah yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Data Sensus Pertanian 2023 dari BPS menunjukkan:
- Populasi ternak Lampung mencapai 660.191 ekor, atau 5,83% dari populasi sapi potong nasional.
- Lampung menjadi sentra ternak ke-6 nasional dan nomor satu di Pulau Sumatera, di bawah provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Dukungan pada Generasi Emas 2045
Samsudin menegaskan komitmen Lampung dalam menyukseskan program makan bergizi gratis, yang menjadi bagian dari visi besar ketahanan pangan dan penguatan generasi Indonesia Emas 2045. Dengan surplus komoditas peternakan yang memadai, Lampung siap berkontribusi untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
“Dengan potensi besar ini, kami optimistis Lampung dapat mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ungkap Samsudin.
Lampung terus membuka peluang investasi dan pengembangan sektor peternakan sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi daerah sekaligus mendukung program prioritas pemerintah pusat.