Upaya Mengendalikan Inflasi Melalui Program Makan Bergizi
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi besar untuk menjadi langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di wilayah tersebut. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konsumsi pangan lokal tetapi juga mendorong peningkatan produksi, khususnya beras, yang merupakan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Sumatera Barat.

Menurut Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, kebutuhan beras akan meningkat seiring dengan pelaksanaan program MBG. Kondisi ini diyakini dapat memacu pemerintah daerah untuk mempercepat produksi gabah, yang pada akhirnya mampu menjaga stabilitas harga beras dan menekan tekanan inflasi.

Peran Komoditas Lain dalam Inflasi
Selain beras, komoditas seperti cabai merah keriting, jengkol, dan daging juga sering menjadi penyumbang utama inflasi di Sumatera Barat. Program MBG, apabila dilaksanakan dengan baik, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar provinsi, yang sering kali menjadi penyebab fluktuasi harga.

Majid menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan lain, seperti sayuran, buah-buahan, dan lauk-pauk, untuk mendukung kelancaran program MBG. Jika semua kebutuhan pangan ini terkelola dengan baik, dampaknya tidak hanya pada pengendalian inflasi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan di seluruh Sumbar.

Tantangan Pelaksanaan Program MBG
Meskipun program MBG dinilai strategis, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengakui bahwa pelaksanaannya belum bisa dilakukan secara menyeluruh. Keterbatasan perlengkapan dapur menjadi salah satu kendala utama yang harus segera diatasi. Namun, pemerintah optimistis bahwa program ini dapat berjalan lancar setelah perlengkapan yang dibutuhkan tersedia.

Sebagai langkah awal, Korem 032/Wirabraja telah menyiapkan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di Kota Padang sebagai pusat dapur umum untuk mendukung program ini. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait, diharapkan program MBG dapat segera dilaksanakan di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Dampak Positif Bagi Perekonomian Lokal
Program MBG tidak hanya bertujuan untuk menekan inflasi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan sektor pertanian serta perikanan, program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi petani dan nelayan di Sumatera Barat.

Jika dikelola secara efektif, program ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendorong perekonomian masyarakat. Dengan perhatian penuh dari semua pihak, Sumatera Barat optimistis bahwa program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi salah satu tonggak penting dalam pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi lokal.