PT Energi Argo Nusantara (EAN), produsen bioethanol berbahan baku tetes tebu yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, terus mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan bahan bakar nabati (BBN) yang ramah lingkungan. Perusahaan ini menjadi pemain kunci dalam implementasi program E5, yakni campuran 5% bioethanol dengan bensin, yang telah mulai berjalan secara efektif sejak 2023.

“Bioethanol yang kami produksi digunakan sebagai bahan pencampur untuk Pertamax Green. Produksi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung program strategis pemerintah terkait energi terbarukan,” ujar Corporate Secretary PT EAN, I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, Sabtu (25/1/2025).

Produksi Bioethanol Berbasis Ramah Lingkungan
Sebagai bagian dari grup PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT EAN menggunakan bio gas alami dari fermentasi bahan organik serta gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam proses produksinya. Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon.

Selain menghasilkan bioethanol, proses produksi juga menghasilkan produk samping berupa pupuk cair yang dipasarkan dengan nama dagang Pupuk Hayati Enero (PHE). Pupuk ini dirancang untuk mendukung pertanian organik, khususnya bagi komoditas seperti tebu, jagung, dan padi, sekaligus menjadi solusi alternatif terhadap kelangkaan pupuk kimia bersubsidi.

Kolaborasi dengan Masyarakat dan Dukungan terhadap Pertanian Lokal
Dalam rangka memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar, PT EAN telah berkolaborasi melalui penyediaan pupuk hayati secara gratis bagi warga yang terlibat dalam program Pekarangan Pangan Lestari (PPL). Program ini bertujuan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

“Selain mendukung produktivitas pangan, program ini juga mempererat hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan berkelanjutan,” lanjut Dewa.

Komitmen terhadap Lingkungan dan Keberlanjutan
PT EAN berkomitmen menjaga kenyamanan lingkungan di sekitar operasionalnya. “Kami senantiasa menerima masukan dari masyarakat demi menciptakan hubungan yang kondusif antara perusahaan dan lingkungan sekitar,” ungkap Dewa.

Keberhasilan PT EAN dalam memproduksi bioethanol dan pupuk hayati tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan energi dan pangan nasional. Dengan langkah ini, PT EAN optimis dapat terus mendukung transisi energi hijau dan pengembangan sektor pertanian organik di Indonesia.