
Surabaya — Dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian, khususnya industri gula nasional, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memberikan beasiswa pendidikan magister (S2) bagi para karyawan.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menjelaskan bahwa program beasiswa ini ditujukan bagi karyawan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dengan jurusan yang relevan dengan pengembangan industri gula dan perkebunan tebu di Indonesia.
“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap pengembangan SDM yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya dalam acara penandatanganan kerja sama yang digelar di Surabaya, Rabu (7/5).
Mahmudi menambahkan bahwa selain sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pendidikan, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi memperkuat fondasi bisnis berbasis pertanian melalui peningkatan kapasitas internal. Ia menyebut minat karyawan terhadap program ini cukup tinggi, yang mencerminkan semangat belajar dan kemauan untuk berkembang.
“Ini adalah sinyal positif bagi masa depan industri tebu nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, SGN juga menyerahkan bantuan berupa perangkat online meeting dan dua unit air purifier untuk mendukung kegiatan pembelajaran di Sugar Cane Learning Center, sebuah pusat pelatihan dan pengembangan pengetahuan di bidang tebu milik perusahaan. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kenyamanan dan kesehatan lingkungan belajar, terutama dalam menunjang pembelajaran jarak jauh.
Penandatanganan kerja sama ini sekaligus memperkuat peran Sugar Cane Learning Center sebagai jembatan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan dan dinamika di sektor gula nasional.
Dekan Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Jaka Widada, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai sinergi antara dunia industri dan pendidikan tinggi merupakan langkah konkret untuk membangun masa depan pertanian Indonesia yang lebih kuat.
“Kami sangat mengapresiasi semangat karyawan SGN yang ingin melanjutkan pendidikan. Harapan kami, dengan peningkatan kapasitas SDM, Indonesia bisa mencapai swasembada gula dalam jangka panjang,” ucap Prof. Jaka.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan industri nasional tidak hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga pada investasi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusianya.