PT Rajawali Nusindo mempercepat distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan minyak goreng Minyakita guna menjaga ketersediaan serta kestabilan harga pangan di Indonesia. Langkah ini mendukung program swasembada pangan nasional sesuai visi Asta Cita pemerintahan saat ini.

Distribusi Beras SPHP

Sejak Oktober 2024 hingga Januari 2025, perusahaan telah mendistribusikan 5.024 ton beras SPHP. Distribusi ini terbagi dalam tiga zona wilayah:

  1. Zona I: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi
  2. Zona II: Sumatera lainnya, NTT, dan Kalimantan
  3. Zona III: Maluku dan Papua

Pada Januari-Februari 2025, target distribusi beras SPHP mencapai 300 ribu ton melalui 41 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Distribusi Minyakita

Selain beras, Minyakita juga didistribusikan dalam jumlah besar, mencapai total 11.423.984 liter sejak Oktober 2024. Rinciannya, 1.701.994 liter pada Oktober, 4.195.614 liter pada November, 5.496.376 liter pada Desember, dan 30.000 liter di awal Januari 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi harga minyak goreng yang masih melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.

Dorong Stabilitas Harga dan Daya Beli

Percepatan distribusi ini bertujuan melindungi daya beli masyarakat dan menjaga keterjangkauan harga pangan, khususnya beras dan minyak goreng. Upaya ini merupakan bentuk kontribusi dalam mengendalikan inflasi melalui stabilisasi harga pangan di tingkat konsumen.

Distribusi beras SPHP dan Minyakita menjadi langkah strategis dalam memastikan masyarakat di berbagai daerah memiliki akses terhadap pasokan pangan yang cukup dengan harga stabil.