
Memanfaatkan perkembangan teknologi, siswa SMK Negeri Model Gorontalo jurusan pertanian berkolaborasi dengan kelompok tani Al-Hidayah dalam menerapkan sistem pengairan berbasis kecerdasan buatan. Inovasi yang diberi nama “Smart Farming Irrigation” ini mulai diterapkan di lahan pertanian sekolah, yang dikelola langsung oleh siswa.
Pengairan Otomatis dengan Perintah Suara
Sistem Smart Farming Irrigation memungkinkan petani untuk mengontrol pengairan hanya dengan perintah suara dari jarak jauh melalui ponsel yang terhubung ke jaringan internet. Dengan sistem ini, petani tidak perlu lagi membuka dan menutup saluran air secara manual, karena seluruh proses dilakukan secara otomatis melalui instalasi pipa yang telah dipasang sebelumnya.
Teknologi ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam mengatur distribusi air secara efisien, terutama di daerah yang memiliki tantangan dalam sistem irigasi tradisional.
Tantangan dan Pengalaman bagi Siswa
Para siswa yang mengembangkan inovasi ini mengaku mendapatkan pengalaman berharga dalam menggabungkan teknologi dengan pertanian. Mereka merasa tertantang untuk terus mempelajari perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju dan berupaya mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.
Kepala Sekolah SMK Negeri Model Gorontalo menegaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan efisiensi pertanian di Gorontalo.
“Teknologi ini tidak hanya untuk mendukung pertanian modern, tetapi juga untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian. Kami ingin siswa memahami bahwa pertanian saat ini telah berkembang dengan bantuan teknologi, sehingga dapat menjadi sektor yang menjanjikan,” ujarnya.
Pengembangan Lebih Lanjut untuk Manfaat yang Lebih Luas
Smart Farming Irrigation tidak berhenti pada tahap awal. Sistem ini akan terus dikembangkan dengan perbaikan jaringan internet serta optimalisasi instalasi irigasi agar lebih efektif dan dapat diterapkan dalam skala yang lebih luas.
Harapannya, inovasi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum, khususnya para petani di Gorontalo, sehingga pertanian berbasis teknologi dapat menjadi solusi bagi efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di masa depan.