Kelangkaan gas elpiji yang kerap terjadi di berbagai daerah memberikan dampak signifikan bagi peternak burung puyuh. Pasalnya, banyak peternak masih bergantung pada gasolec berbahan bakar gas elpiji untuk mengatur suhu kandang. Menanggapi permasalahan ini, Tim Jagakandang menghadirkan solusi inovatif berupa alat pengatur suhu otomatis berbasis pemanas elektrik yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan memudahkan peternak dalam mengelola suhu kandang.

Inovasi Tim Jagakandang: Pemanas Elektrik Otomatis

Tim Jagakandang adalah sekelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Tidar yang berhasil lolos ke Top 165 Innovillage 2024, sebuah ajang inovasi sosial berbasis teknologi. Dalam program ini, mereka berkolaborasi dengan Bapak Margiyanto, seorang peternak burung puyuh di Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, untuk mengimplementasikan alat inovatif mereka.

Alat ini dirancang untuk menggantikan pemanas berbahan bakar gas yang selama ini digunakan oleh para peternak. Dengan teknologi otomatis, alat dapat menyesuaikan suhu kandang sesuai kebutuhan tanpa harus bergantung pada pasokan gas elpiji yang sering mengalami kelangkaan.

Cara Kerja Pemanas Elektrik Otomatis

Menurut perwakilan Tim Jagakandang, alat inovatif ini menggunakan sensor suhu yang mampu mengatur kinerja pemanas elektrik secara otomatis sesuai dengan suhu yang diinginkan. Selain itu, alat ini memiliki fitur pemantauan jarak jauh melalui website, sehingga peternak dapat dengan mudah melihat data suhu kandang, tingkat kelembapan, serta konsumsi daya listrik yang digunakan.

Dengan teknologi ini, peternak tidak perlu lagi khawatir kehabisan gas elpiji. Suhu kandang tetap stabil sehingga produktivitas burung puyuh dapat meningkat.

“Dengan adanya pemanas elektrik otomatis ini, kerja saya jadi lebih mudah, dan saya tidak perlu khawatir kehabisan gas elpiji. Suhu kandang tetap stabil dan produktivitas burung puyuh meningkat,” ujar Bapak Margiyanto, pemilik kandang burung puyuh.

Dampak Positif bagi Peternak dan Lingkungan

Inovasi ini memberikan banyak manfaat bagi peternak burung puyuh, di antaranya:

  1. Mengurangi Ketergantungan pada Gas Elpiji
    • Dengan beralih ke pemanas elektrik, peternak tidak lagi bergantung pada pasokan gas elpiji yang sering mengalami kelangkaan.
  2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
    • Suhu kandang yang stabil berkontribusi pada kenyamanan burung puyuh, sehingga produksi telur bisa lebih optimal.
  3. Lebih Ramah Lingkungan
    • Penggunaan pemanas elektrik dapat mengurangi emisi karbon, dibandingkan pemanas berbahan bakar gas.
  4. Kemudahan dalam Pemantauan dan Pengaturan Suhu
    • Dengan fitur pemantauan online, peternak bisa lebih mudah mengontrol kondisi kandang tanpa harus mengecek langsung setiap saat.

Harapan ke Depan

Tim Jagakandang berharap bahwa inovasi mereka dapat diproduksi secara massal dan digunakan lebih luas oleh peternak burung puyuh di berbagai daerah. Dengan solusi ini, diharapkan ketergantungan peternak terhadap gas elpiji dapat berkurang, sekaligus meningkatkan keberlanjutan usaha peternakan puyuh di Indonesia.

Keberhasilan inovasi ini membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi tepat guna dapat membantu mengatasi berbagai tantangan di sektor peternakan, sekaligus menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.