Yogyakarta, 21 Oktober 2024 – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menggelar apel pagi rutin yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A.. Apel tersebut berlangsung di halaman kantor Dinas, Malangan, Giwangan, Umbulharjo, dan dihadiri oleh seluruh pegawai dinas. 

Peserta apel terdiri dari perwakilan masing-masing bidang, yaitu Bidang Pangan, Bidang Pertanian, Bidang Perikanan dan Kehewanan, serta Sekretariat. Petugas apel kali ini adalah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Bidang Pertanian. 

 Pesan Pj. Wali Kota untuk ASN Jelang Pilkada 

Dalam amanatnya, Sugeng menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta apel dan menekankan pentingnya menjaga profesionalisme serta netralitas menjelang Pilkada Kota Yogyakarta pada 27 November 2024. 

“Jaga marwah dan situasi dalam aktualisasi kegiatan, serta junjung tinggi netralitas ASN. Sampaikan aspirasi dengan benar, tetapi tetap profesional,” ujar Sugeng. 

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi antarpegawai dan membangun kerja sama sebagai satu tim yang solid. Sugeng juga menekankan bahwa seluruh pegawai harus menjaga kesehatan agar tetap prima dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik. 

 Peninjauan Kantor dan Kebun Plasma Nutfah Pisang 

Setelah apel, Sugeng melakukan peninjauan ke seluruh ruangan kantor dinas bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Sukidi, S.E., M.Si., dan sejumlah pejabat struktural. Mereka meninjau kebun hortikultura, laboratorium kultur jaringan, rumah aklimatisasi pisang, serta Kebun Plasma Nutfah Pisang (KPNP). 

KPNP adalah salah satu kebanggaan Kota Yogyakarta, dengan koleksi 333 kultivar pisang, menjadikannya koleksi terlengkap se-Asia Tenggara. Dalam kunjungannya ke KPNP, Sugeng juga melakukan penanaman benih pisang Raja Bagus di blok D2, yang saat ini sedang memasuki tahap reblokisasi. 

Setelah penanaman, Sugeng dan rombongan turut memanen pisang Raja Bagus dan Ambon Kuning, yang sudah siap petik. Mereka berkesempatan menyicipi buah segar langsung dari pohonnya. 

Pisang Raja Bagus merupakan pisang asli Yogyakarta yang berasal dari Keraton Yogyakarta, dan kini telah didaftarkan oleh Pemkot Yogyakarta ke Kementerian Pertanian untuk proses sertifikasi dan pelestarian kultivar. 

 Ramah Tamah dan Diskusi di Joglo Sangga Buana 

Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi di Joglo Sangga Buana, di mana Sugeng menyampaikan apresiasi atas kinerja Dinas Pertanian dan Pangan. Ia memuji kreativitas dinas dalam mengembangkan pertanian lahan sempit, meskipun Yogyakarta tidak memiliki banyak lahan pertanian. 

“Kota Yogyakarta luar biasa karena mampu mengangkat pertanian melalui komoditas bernilai ekonomis tinggi, meski dengan lahan terbatas,” ujar Sugeng. 

Sugeng juga menyoroti potensi KPNP sebagai aset strategis Pemkot Yogyakarta. 

“KPNP bukan hanya pusat plasma nutfah pisang, tetapi juga bisa menjadi inisiator kegiatan usaha dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tempat ini dapat menjadi rujukan nasional untuk belajar pertanian presisi dan kultur jaringan,” jelas Sugeng. 

Ia menambahkan bahwa semua kegiatan di KPNP sudah menerapkan teknologi canggih dengan pola kerja yang tertata baik berdasarkan fakta dan data lapangan. 

“Saya berharap Dinas Pertanian dan Pangan bisa mengimplementasikan tugas dan fungsi secara ‘out of the box’ dan bertindak ekstra-ordinary,” tegasnya. 

 Pesan Penutup dan Filosofi Kerja Sama 

Sugeng menutup diskusi dengan pesan filosofi tentang pentingnya menjaga hubungan baik dan kerja sama. 

“Teman seribu terlalu sedikit, musuh satu terlalu banyak,” pungkas Sugeng, seraya mengingatkan pentingnya sinergi di lingkungan kerja. 

Dengan adanya inovasi dan program seperti di KPNP, Pemkot Yogyakarta berharap dapat terus mendorong sektor pertanian berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan PAD melalui pengembangan komoditas unggul.