
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa penerapan teknologi dalam pertanian sangat efektif dalam mengurangi food loss, terutama pada panen padi. Menurut Zulkifli, penggunaan alat tradisional seperti arit saat memanen padi menyebabkan kerugian yang signifikan hingga 15 persen dalam kuantitas hasil panen. Sebaliknya, penggunaan mesin panen padi modern mampu menurunkan angka kehilangan ini menjadi hanya 5 persen, sehingga hasil panen lebih optimal.
Selain itu, Zulkifli menyoroti penggunaan drone dalam distribusi pupuk, yang dapat menjangkau area lebih luas dan menerapkan pupuk secara merata, dibandingkan metode manual. Inovasi ini membantu mempercepat proses serta meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian. Ia juga mengajak para petani untuk mengadopsi teknologi modern seperti greenhouse yang mampu menciptakan kondisi pertanian yang tidak tergantung musim, sehingga produktivitas bisa lebih stabil dan berkelanjutan.
Zulkifli menambahkan, pemanfaatan bibit padi unggul juga merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan produksi beras nasional. Dengan bibit berkualitas, ia berharap produksi beras dapat meningkat hingga 10 persen, sehingga produksi tahunan yang kini mencapai 31 juta ton bisa bertambah menjadi 34 juta ton. Dengan peningkatan ini, diharapkan Indonesia bisa mencapai target swasembada pangan dalam empat tahun mendatang dan mengurangi ketergantungan pada impor.